Disini Semua

This blog is dedicated to all people who looking for something important. It's about job, useful info, news update, essay or something else. Finally, i hope this site can be the one who help you in life.

Kehidupan Manusia Hanya Sampai Di Tahun 2030

Author
Published 6:36 AM
Kehidupan Manusia Hanya Sampai Di Tahun 2030
Melihat dan menerawang kembali bagaimana manusia berpijak dibumi Allah, rasanya tidaklah salah apabila seorang Bob Geldof mempunyai pemikiran bahwa kehidupan manusia tidak akan sampai pada tahun 2030.

Tengoklah kembali sekarang kepada belahan-belahan bumi yang sedang dilanda api membara, ia barangkali seperti percikan api yang menunggu besar dan meledak menyeruak menumpas setiap hidup manusia. Bila ia benar terjadi maka hal ini tidaklah sama dengan perang pertama dan perang ke dua.

Bob Geldof, ia seorang penyanyi berdarah Irlandia, mempunyai pemikiran bahwa perang yang akan terjadi, bilamana benar adanya, sekarang adalah perangnya menuju kepunahan. Senada dengan ini saya jadi teringat akan perang besar yang akan terjadi di akhir zaman, yakni perang gadah besi atau perang nuklir.

Tanpa disadari, dengan seksama atau dilupakan dengan teratur, bahwa pemusatan kekuatan terhadap barang-barang mematikan tersebut ternyata mempunyai pengaruh penting bagi perubahan cuaca yang terjadi di dunia. 

Dimana kutub utara yang kehilangan beberapa bongkahan es akibat pemanasan global yang sangat ekstrem dan begitu pula sebaliknya yang mempunyai suhu panas akan lebih memakai mesin, dengan efek yang buruk terhadap lingkungan, untuk membuat mereka nyaman dengan angin buatan dan lain-lain.

Isu tersebut menjadi alasan bagaimana seorang penyanyi mempunyai anggapan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah sampai pada tahun 2030. Dengan menggaris bawahi bilamana alasan-alasan tersebut tidak dengan segera ditindak lanjuti.

Bob Geldof lebih lanjut mengatakan bahwa solusi yang terbaik, yang masih bisa dilakukan manusia, adalah dengan menyadari kembali sisi kemanusiaannya manusia, tidak boleh hidup secara egoistik dan bersama-sama membangun kembali bumi.

Disatu sisi maka harapan Bob Geldof ini bukanlah harapan individual semata akan tetapi harapan semua umat manusia. Namun mungkin dia lupa bahwa tidaklah akan berhenti setan mengganngu umat manusia di bumi. Bila ia lemah dimata setan maka punahnya kehidupan manusia dibumi tinggal menunggu waktu saja. 

[ADS] Bottom Ads

Pages

Copyright © 2021